Hei! aku bertanya belum kamu jawab, kamu kan pergi tinggalkan hujanmu, sedihkah kamu?
Sedih tentu sedih, seperti beribu batu mengisi dadaku rasanya. Namun aku percaya bisa kembali menemui hujan. Suatu saat setitik cahaya di ujung sana akan menuntunku kembali pada hujanku, pada rindangnya pepohonan, pada sejuknya malam, dan kabutnya pagi. Aku memilih bertahan dengan harapan, harapan itu masih ada walaupun hanya setitik cahaya di malam hari.
Hahahaha, seringkali hujan tidak sadar kalau ternyata dia bisa memberi ketenangan kala jiwa mencoba berontak lari dari tubuh yang tengah tak bersuara.
Hei, kamu di di tempatmu menemukan kedamaian! biarkan aku di sini, dalam hujan aku bisa berdamai..
Hujan bisa meluruhkan kelam yang merajai hati, memadamkan api yang memberangus hitam asa, menjernihkan air yang mengeruh di sudut jiwa,
Aku gadis hujan, pencinta hujan.
Tunggu! beri aku ketenangan sejenak untuk menghimpun rasa, mencoba untuk bercumbu dalam keheningan dengan sang peluruh kekelaman-hujan.
….dalam sepersekian waktu berdentang, walo tak tampak di depanku, hujan sudah menyapaku pula, dalam hangat dia berkata;
Berdamailah dengan kasih dari tempat menyimpan sejuta cinta, hujan.
*Dedicated to my rainy romantic city.
Sedih tentu sedih, seperti beribu batu mengisi dadaku rasanya. Namun aku percaya bisa kembali menemui hujan. Suatu saat setitik cahaya di ujung sana akan menuntunku kembali pada hujanku, pada rindangnya pepohonan, pada sejuknya malam, dan kabutnya pagi. Aku memilih bertahan dengan harapan, harapan itu masih ada walaupun hanya setitik cahaya di malam hari.
Hahahaha, seringkali hujan tidak sadar kalau ternyata dia bisa memberi ketenangan kala jiwa mencoba berontak lari dari tubuh yang tengah tak bersuara.
Hei, kamu di di tempatmu menemukan kedamaian! biarkan aku di sini, dalam hujan aku bisa berdamai..
Hujan bisa meluruhkan kelam yang merajai hati, memadamkan api yang memberangus hitam asa, menjernihkan air yang mengeruh di sudut jiwa,
Aku gadis hujan, pencinta hujan.
Tunggu! beri aku ketenangan sejenak untuk menghimpun rasa, mencoba untuk bercumbu dalam keheningan dengan sang peluruh kekelaman-hujan.
….dalam sepersekian waktu berdentang, walo tak tampak di depanku, hujan sudah menyapaku pula, dalam hangat dia berkata;
Berdamailah dengan kasih dari tempat menyimpan sejuta cinta, hujan.
*Dedicated to my rainy romantic city.
Label: hope, on nothing
susunan kata-kata yg sangat indah ... :)