Kamis, 17 Mei 2007 12:35 PM|
Pernahkan terbayang oleh kita yang di lahirkan dengan wajah sempurna, mempunyai kelainan sumbing di bibir, bagaimana perasaan kita, dihina dan dilecehkan, disingkirkan dari pergaulan. Beberapa keadaan di lapangan yang saya jumpai, biasanya pasien dengan keadaan ini merasa minder, mereka tidak berani sekolah, tidak bergaul tidak menikah, keadaan cacat di tubuhnya menjadi lebih complicated akibat perlakuan lingkungan sekitarnya.-----------sumber dari sini--------------
-this posting behind the scenes-
Kemarin seperti biasa blogwalkin walopun sudah berjanji mau hiatus dulu setelah menemukan ada beberapa komen nangkring di imel. Ternyata dari Cakmoki. Hei! Sungguh saya tidak mengira beliau akan datang mengunjungi blog ini. Hehe, thanks eniwei ya Cak! Jadi dengan senang hati gw berkunjung lagi ke blog beliau, blog seorang milanisti rupanya. Awalnya sih dalam hati cuma berencana mau kesana aja, eh iseng2 mampir dulu ah ke Anto, sapa tau ada Banner baru…
Beneran ada satu Banner yang slogannya gw kenal, karena seringkali mucul di salah satu milis yg gw ikuti. Entah itu Banner baru atw lama, tapi gw baru notice sekarang. Gw klik masuklah ke sebuah blog cantik, dengan header bunga tulip warna warni dan judul Senyum Itu Sehat dan beberapa foto bayi dengan cleft palate n lip. Singkat cerita gw baru tahu kalo pemilik blog tersebut adalah salah satu senior gw, drg Evy., DDS., OMFS. Yah, walo pun beliau senior gw, baru mengenalnya lewat dunia maya ini. Hmm satu lagi keajaiban dunia maya yg gw kagumi…
Satu yang paling menarik dan penting untuk gw teruskan dari blog tersebut adalah 'movement' mulia dari sang pemilik blog untuk membantu bayi-bayi yang terlahir dengan bibir sumbing dengan cara mencari tangan-tangan berhati emas yang sudi kiranya menjadi donatur membantu memberikan senyum kepada mereka yang kurang beruntung tersebut. Semoga dengan kopipas banner Share Your Smile ini bisa sedikit membantu menyebarkan movement ini, dengan tujuan akan semakin banyak yang peduli dengan senyum mereka.
Karena gw tahu bgt, sewaktu koas dulu dan stase di bagian bedah mulut, bayi-bayi sumbing yang datang ke klinik Gimul di RSHS adalah bayi dari kalangan tidak mampu. Jadi tanpa adanya bantuan keuangan dari yayasan mungkin akan sulit bagi mereka untuk mengobatinya. Tapi seharusnya di saat gakin sedang digalakkan, mereka yang tidak mampu, bisa menerima operasi tsbt secara gratis. Tapi gw sendiri kurang tau soal ini, apakah perawatan pada pasien bibir sumbing termasuk salah satu daftar perawatan yang ditanggung oleh dana gakin. Yah, seharusnya mungkin pemerintah belum mampu. Karena itu kalo nunggu pemerintah, kapan donk bayi-bayi ini akan terselamatkan? Hanya dengan tangan-tangan kitalah senyum mereka bisa terselamatkan. Ayo! Kita berbagi senyum...
Label: blogging, lagi sok mikir, lagi sok penting, sad, shout, thought
huaaa, ternyata temennya mbak Evy.
Iya tuh, perhatian terhadap gigi sumbing masih kurang. Mestinya pemerintah daerah bisa membiayai operasi setiap tahun, daripada uangnya dipakai studi banding (jalan-jalan, shoping) pejabat.
Beliau-beliau baca beginian gak ya?
huaaaa juga! hehe cakmoki ini huebat tiap kali saya posting dan menyebut nama beliau, pasti deh, tiba2 muncul di blog ini meninggalkan komen. jangan bosan ya Cak!
horee nambah lg dokter ngeblog..saya add ke bloglines kesehatan ya dok.. :)
*loncatloncatkegirangan*
boleh boleh! tapi bukan berarti saya harus menulis ttg kesehatan kan?
*jadikhawatir*
ayo kita senyum ... :)
Gies, thanks ya udah di bantuin kampanye-nya hihihi ya klo ga di kampanyekan masyarakat ga banyak yg tahu, kita yg berusaha membantu pasien sumbing, nungguin pemerintah ya ga bisa ngatasin semua, segitu aja yayasan cuman bisa kerjakan 500 setahun padahal masih ada 9500 lain yg belum terjangkau, kadang yayasan lain ada juga sih tp tetep aja ngantree, tahu ndiri khan?
wwwaaahhhh....saya disebut2... *halah Pletakkk*
salam kenal mbak gies!
*eh udah pernah salaman belum sih*
@drg evy: dengan senang hati :)
@anto: *salaman* kan aku yg sering nyomot bannernya Anto, hehe ciamik sihhh=D
Salam kenal.
Boleh nimbrung ya.
Pemerintah kita dengan Askes-Kin juga menerima operasi bibir sumbing, sumbing langit, dan alveolar bonegraft. Hanya untuk rhinoplasty pascaoperasi sumbing, masih termasuk dalam kategori estetik. Jadi tidak ditanggung. Maka,kadang2 jadi pertimbangan labio-rhinoplasty dikerjakan sekaligus.
Setahu saya cukup banyak yayasan, dari femina(sekar mlatti), rcti, sctv, lions, harleydavidson, budha tse-ji, mau menanggung biaya operasi bibir sumbing. Hanya saja, mungkin informasi kurang. Sehingga masih banyak masyarakat yang tidak tahu. Kebanyakan didaerah, masih banyak bibir sumbing, terutama sumbing langit. Mungkin juga kemampuan ahli bedah di daerah yang kurang. (setahu saya tidak semua ahli bedah mau melakukan palatoplasty). Jadi pertimbangan juga kemampuan anestesi didaerah, untuk operasi elektif seorang bayi berumur 3 bulan (resiko operasi).
Wah, maaf, jadi kebanyakan omong.
:)