Merasa tarif gprs operator yang saat ini gw pakai mahal, membuat gw untuk browsing tarif operator lain. Yaa walo pun nantinya harus berganti nomor hp tapi kalo memang worth it, why not?
browsin tarif ini mau gk mau gw harus membaca banyak iklan. Lucu juga melihat 'tingkah' operator-operator ini untuk menarik pelanggan. Entah pelanggan yg seperti apa sih yg mereka cari? Kok ya sebegitu naifnya menganggap semua konsumen disini itu bego2. Hei, si kenes tsana aja yg belum genap 5 tahun tau kalo iklan di tv suka bo'ong apalagi konsumen yg jelas2 tahu cara menggunakan hp.
Karena itu hati2 lah membaca iklan operator2 naif ini, jangan sampe kita sebagai konsumen ikut2an naif, tapi harus jeli melihat pesan tersembunyi dari jargon iklan mereka.
Misalnya kata 'Ekstra' maksudnya dsini pelayanannya yg ekstra, ekstra inilah itulah, tapi jangan lupa, pesan tersembunyinya juga 'ekstra mahal'.
Atau kata 'untung' di "tolak yang mahal, ambil yang untung" memang operator ini tarifnya murah sekali, bisa dibilang paling murah. Tapi ya itu tadi jangan lupa hidden message nya, 'untung bisa nyambung' alias kualitas jaringannya masih minim.
Atau ada juga yg mencantumkan tarif sesama operator Rp 5,-* per 30 detik. Ingat ada tanda bintang diatas tarif tsbt. Ternyata tarif tsbt berlaku setelah sambungan telpon lebih dari dua menit. Dibawah 2 menit tarif tetap saja mahal. Memang menguntungkan utk penggunaan telpon 30 mnt keatas. Tapi jangankan mau pakai 30menit keatas, belum 3 menit seringkali sinyalnya drop, lagi2 konsumen yg dirugikan.
Yang lebih parah lagi, iklan dari salah satu operator gsm terbaru. Jargonnya sih "Bohong itu dosa", dia yang bilang eh dianya juga yang bohong. Kenapa begitu? Katanya, setiap mengisi ulang jumlah pulsa yang kita dapat adalah 3 kali lipatnya. Jadi mengisi Rp. 30rb, jumlah yg kita dapat Rp 90rb, beli 100rb dapat 300rb. Eh, tapi jangan senang dulu. Karena ternyata yg bisa kita gunakan secara bebas itu cuma Rp 30rb atau 100rb yg kita beli tadi, tapi bonus Rp 60rb atau 200rb nya hanya bisa kita pakai thd sesama operator. Sebelnya informasi itu disembunyikan. Dan konsumen pun merasa dibohongi. Jadi even mereka bilang "bohong itu dosa" mereka justeru berusaha menyampaikan "eh kita lagi bohong loh!"
Pusingkan? Ini baru beberapa operator, belum semua. Dan anehnya hal seperti ini seolah dibiarkan saja oleh pihak yg berwenang, dalam hal ini BRTI mungkin. Dan kita cuma bisa cuap2 aja dsini. Huu huu...
so, gk jadi deh pindah operator, daripada jadi korban iklan lebih baik begini aja dulu...
"Mau?"
"tentu TIDAK!"
browsin tarif ini mau gk mau gw harus membaca banyak iklan. Lucu juga melihat 'tingkah' operator-operator ini untuk menarik pelanggan. Entah pelanggan yg seperti apa sih yg mereka cari? Kok ya sebegitu naifnya menganggap semua konsumen disini itu bego2. Hei, si kenes tsana aja yg belum genap 5 tahun tau kalo iklan di tv suka bo'ong apalagi konsumen yg jelas2 tahu cara menggunakan hp.
Karena itu hati2 lah membaca iklan operator2 naif ini, jangan sampe kita sebagai konsumen ikut2an naif, tapi harus jeli melihat pesan tersembunyi dari jargon iklan mereka.
Misalnya kata 'Ekstra' maksudnya dsini pelayanannya yg ekstra, ekstra inilah itulah, tapi jangan lupa, pesan tersembunyinya juga 'ekstra mahal'.
Atau kata 'untung' di "tolak yang mahal, ambil yang untung" memang operator ini tarifnya murah sekali, bisa dibilang paling murah. Tapi ya itu tadi jangan lupa hidden message nya, 'untung bisa nyambung' alias kualitas jaringannya masih minim.
Atau ada juga yg mencantumkan tarif sesama operator Rp 5,-* per 30 detik. Ingat ada tanda bintang diatas tarif tsbt. Ternyata tarif tsbt berlaku setelah sambungan telpon lebih dari dua menit. Dibawah 2 menit tarif tetap saja mahal. Memang menguntungkan utk penggunaan telpon 30 mnt keatas. Tapi jangankan mau pakai 30menit keatas, belum 3 menit seringkali sinyalnya drop, lagi2 konsumen yg dirugikan.
Yang lebih parah lagi, iklan dari salah satu operator gsm terbaru. Jargonnya sih "Bohong itu dosa", dia yang bilang eh dianya juga yang bohong. Kenapa begitu? Katanya, setiap mengisi ulang jumlah pulsa yang kita dapat adalah 3 kali lipatnya. Jadi mengisi Rp. 30rb, jumlah yg kita dapat Rp 90rb, beli 100rb dapat 300rb. Eh, tapi jangan senang dulu. Karena ternyata yg bisa kita gunakan secara bebas itu cuma Rp 30rb atau 100rb yg kita beli tadi, tapi bonus Rp 60rb atau 200rb nya hanya bisa kita pakai thd sesama operator. Sebelnya informasi itu disembunyikan. Dan konsumen pun merasa dibohongi. Jadi even mereka bilang "bohong itu dosa" mereka justeru berusaha menyampaikan "eh kita lagi bohong loh!"
Pusingkan? Ini baru beberapa operator, belum semua. Dan anehnya hal seperti ini seolah dibiarkan saja oleh pihak yg berwenang, dalam hal ini BRTI mungkin. Dan kita cuma bisa cuap2 aja dsini. Huu huu...
so, gk jadi deh pindah operator, daripada jadi korban iklan lebih baik begini aja dulu...
"Mau?"
"tentu TIDAK!"
Label: lagi sok mikir, shout, thought, tips n triks
0 celotehan untuk “Operator: hati-hati pesan tersembunyi!”