Minggu, 09 Desember 2007

dengan sendiri

Hmm…hari ini, sabtu ini, Dia masih belum bisa datang. "Tidak apa, itu tugas dan aku tahu kamu baik-baik saja, tidak apa" …hmm…menelpon seorang sahabat pun sama saja, dia belum bisa datang, "ada acara kawinan malam ini, jadi gw baru bisa datang besok" hmm besok, I see…pakai sendal kerincing, tas jerami, dan sweeter hijau, pasang senyum dan siap pergi…

Kembali mendung seperti kemarin, dan tetap macet seperti wiken wiken yang lain, di temani Dido bersenandung [I've still got sand in my shoes, and I can't shake the thought of you] kuputar haluan memasuki satu pelataran parkir [I should get on, forget you. But why would I want to, I know we said goodbye..Anything else would've been confused but I wanna see you again] berhenti dan diam disebuah pojokan setelah seseorang meneriakkan peluitnya tanda parkir. Putar kunci dan seketika Dido membisu..

Memasuki keramaian, dengan wajah-wajah samar kubiarkan mengabur lewat begitu saja, kali ini aku tidak mencari siapapun, karena di sini aku tahu tak akan menemukannya. Suara langkah kaki, bisikan-bisikan, senandung berbeda di setiap sudut, ramai namun terasa begitu hening.

Sedikit bergegas, sedikit tertahan kuinjakkan kaki memasuki sebuah toko buku. Kecil, sempit, sesak dengan buku, sepi, nyaman. Tidak ada, tidak ada yang kucari pasti, hanyalah tumpukan buku, aroma buku dan sentuhan kertas diujung jari terasa begitu menenangkan…

Oh, penulis Prey itu mengeluarkan novel barunya, hmm..tapi tidak. Bukan ini yang kucari. Buku kecil, besar, warna warni, hitam putih, kuning, silih berganti. Hei! Shopaholics!! Aahhhh "..and sister" sudah punya... Hahaha judul yang lucu, " Size 12 is Not Fat!" hmm Meg Cabot..i love Meg Cabot!! Naahh…ini nanti saja. Albom, Mitch Albom…siapa ya? Sepertinya pernah baca, ah! Ya, "Tuesdays with Morrie" suka banget buku itu! Sekarang sudah kutemukan yang kucari…"For One More day by Mitch Albom"

Bunyi mesin cash register mengakhiri lamunanku mengingat-ingat buku Albom yang pernah kubaca sebelumnya, "terimakasih mbak, ini kartu dan bukti pembayarannya" "oh iyah, terimakasih"...

“Begitu banyak orang menjalani hidup mereka tanpa makna sama sekali, mereka seperti separuh terlelap, bahkan meskipun mereka sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang menurut mereka penting. Ini karena mereka memburu sasaran-sasaran yang salah. Satu-satunya cara agar hidup ini menjadi bermakna adalah mengabdikan diri untuk menyayangi orang lain, mengabdikan diri bagi masyarakat di sekitar kita, dan mengabdikan diri untuk menciptakan sesuatu yang memberi kita tujuan serta makna”
“Tuesday With Morrie - Mitch Albom"


17 komentar:

  1. sendirian?
    knp nggak ajak2 gue???

    BalasHapus
  2. Masih terpengaruh hujan, rupanya...
    ...sama...

    BalasHapus
  3. huaaaaaaaaaa... paragraf terakhirnya dalem bgt! huhuhu... :(
    eh iya, aku jg kalo sedang "kelabu" suka minggat ke buku atau ke film!

    BalasHapus
  4. wah aku disini selalu mengabdikan diri tuk orang lain...tp ttp ajah mrasa hidupku tak bermakna...ato krn aku ngelakuinnya dgn terpaksa???
    mmmmhhhhh cape degh

    BalasHapus
  5. I love Dido's songs ^_^

    mengabdi pada lingkungan juga membuat kita bahagia

    have a nice day ya :)

    BalasHapus
  6. lanjutin mbak .... ni kayaknya bisa jadi cerpen or malah novel, gitu, hehehe

    BalasHapus
  7. Bandung tea kalau Sabtu-Minggu dan hari libur khan selalu padet dan dimana mana macet.
    Toko buku yang dekat jalan Cihapit ya ?

    BalasHapus
  8. Betul,kasihi & sayangilah semua orang, maka kita akan bahagia.

    BalasHapus
  9. terusin sequelnya, gies, siapa tahu jadi novel beneran :)

    BalasHapus
  10. @Senny: beneran nii?

    @suandana:iya masih, tuh payungnya aja sampe 3 biji:P

    @Nilla:samma bgt Lla..buku n pilem pelarian yg paling nikmat hehehe

    @Icha: hmm pasti ko ada maknanya setidaknya utk org lain..

    @Ely Meyer: hmm Dido mmg paling teman fave saya klo lg bepergian mbak, have a nice day juga yaa mbak

    @Inda:ehehe wah gk bisa nih bikin cerpen apalg novel..:P


    Guskoko: cihapit? bukan gus, ini di mall..

    @Ani: apalagi klo qt jadi di kasihi dan disayangi semua orang, dobel bahagia dehhh...

    @Indra kh: ooo,,hehe ini gak ada sekuelnya Kang, tidak menarik dijadikan novel..

    BalasHapus
  11. saya lebih seneng jalan dengan sendiri, daripada dengan Dia...

    BalasHapus
  12. gw kok ikut mellow ya bacanya...

    btw, tuh dido yg judul mana?

    BalasHapus
  13. nice entry, bu.. quote-nya paaaass banget, jadi melek neh.. :)

    moga wiken depan ga jalan sendiri lagi, okay.. ;)

    btw, giliran gw neh yg jarang blogwalking, huhuhuhu... :((

    BalasHapus
  14. Maafkan aku.telah meninggalkan dirimu sendiri, gies :(

    tapi jangan khawatir aku telah kembali dan akan trus menemanimu. :D

    miss u so much,gies

    BalasHapus
  15. @Isnuansa: hihi sendiri mmg lebih leluasa...

    @Mitora in life: yah, masih terasa ya mellow nya:P judulnya sand in my shoes, mit..suka dido juga?

    @inggit: hehe tengs Giet, hayo2 bw yg rajin, en posting jg dunk Giet!

    @Ina: miss you too Ina,,,*berpelukaann*

    BalasHapus
  16. Kirain sapa Dido(baca dengan ejaan bahasa Indonesia).. Daido toh maksudnya??!! Hahaha.. Stupid me!! xP

    BalasHapus
  17. wahh..saiah suka paragraf terakhirnya..

    BalasHapus